Banyak orang tidak menyadari bahwa ketika kita belajar bahasa Inggris, mereka juga belajar tentang kehidupan. Banyak sekali cerita yang ditulis oleh penulis Inggris yang menciptakan kutipan dan nilai moral yang indah, ET Mates.

Salah satunya adalah William Shakespeare, penulis Inggris paling terkenal di dunia. Tahukah kamu bahwa kecerdasannya luar biasa, ET Mates? Ya! Dia adalah versi dari Albert Einstein untuk bidang bahasa Inggris. Shakespeare menulis novel dan drama untuk romansa, komedi, dan tragedi. Sebuah penelitian di Universitas Liverpool membuktikan bahwa bahasa Shakespeare memberi energi positif pada aktivitas otak. Jadi, dia tidak hanya jenius, tetapi dia juga bisa menanamkan kebijaksanaan dengan mudahnya, lho, ET Mates!

Buku-bukunya telah dicetak menjadi ribuan eksemplar dan kebanyakan orang di seluruh dunia sudah mengenal namanya. Shakespeare telah menginspirasi banyak jiwa selama beberapa dekade dengan persepsi hidupnya yang luar biasa. Dia bisa menulis satu baris kalimat yang berisi nilai filosofis yang sangat berarti. Dari sana kamu bisa mendapatkan pencerahan dan pemahaman yang baru.

Nha, berikut ini adalah beberapa kutipan terkenal dari William Shakespeare yang mungkin akan mengubah cara kamu menilai hidup, ET Mates.

“The fault, dear Brutus, is not in our stars, but in ourselves.” -Julius Caesar 

“Masalahnya, Brutus tercinta, bukan pada bintang-bintang, tapi pada diri kita sendiri.” -Julius Caesar

Kamu mungkin sudah pernah mendengar tentang kutipan ini, ET Mates. Dalam baris ini, kata ‘bintang’ mengacu pada takdir. Orang-orang yang hidup di zaman Shakespeare sebagian besar masih dipengaruhi oleh zodiak dan horoskop. Ada informasi kilat untuk ET Mates, nih, horoskop dan zodiak ditemukan 2.400 tahun yang lalu oleh orang Babilonia. Gunanya untuk memprediksi nasib dan keberuntungan seseorang. Orang Babilonia percaya bahwa jika kita memperhatikan tkamu-tkamu alam semesta, kita dapat melihat nasib kita tertulis di bintang-bintang.

Jadi jika sesuatu yang buruk terjadi, mereka akan diberi peringatan melalui bintang-bintang. Shakespeare memperdebatkan ide ini. Ditulis dalam adegan Julius Caesar, dia berkata bahwa masalahnya bukan pada bintang-bintang. Shakespeare percaya bahwa masalahnya ada pada diri kita sendiri, yang berarti jika kita tidak bisa menulis ulang nasib kita pada bintang-bintang, kita selalu bisa memperbaiki diri. Karena itu, jika kita bisa berubah lebih baik, begitu pula nasib kita.

“My dull brain was wrought with things forgotten.” – Macbeth

“Otakku yang tumpul dipenuhi dengan hal-hal yang terlupakan.” – Macbeth

Mari kita perhatikan kata ‘wrought‘. Kata ini adalah yang tidak sering digunakan. Jika kamu melihat kamus, kata ‘wrought‘ adalah past participle untuk ‘work’. Beberapa sinonimnya adalah dibentuk, dicetak, atau diproduksi.

Oleh karena itu, kutipan Shakespeare ini berarti bahwa “otakku yang tumpul” (“my dull brain”)  dibentuk (“wrought”) dengan “hal-hal yang terlupakan” (“things forgotten”). Secara kasual, artinya adalah otakku dipenuhi dengan hal-hal yang sudah terlupakan. Apakah cocok denganmu, ET Mates? Jika iya, kamu bisa meletakkan kutipan ini di bio media sosialmu, lho, ET Mates.

“Self-love, my liege, is not so vile sin as self-neglecting.” – Henry V

Self-love, Tuanku, bukanlah dosa yang begitu keji seperti mengabaikan diri sendiri.” – Henry V

Kita telah mendengar tentang self-love (mencintai diri sendiri) sedang dikampanyekan akhir-akhir ini. Tapi, William Shakespeare telah melakukannya sejak lama, lho, ET Mates. Dalam adegannya di Henry V, ia menampilkan nilai moral tentang self-love di sebagian kecil ceritanya. Brilian banget, kan, ET Mates?

Mari fokus sebentar pada kosakata yang sulit disini; ‘vile‘ dan ‘my liege’‘. Arti dari kata vile adalah keji, tercela, dan tidak bermoral. Sedangkan kata ‘my liege‘ digunakan pada era Abad Pertengahan yang berarti ‘Tuanku’. Alhasil, kutipan tersebut berarti bahwa self-love bukanlah dosa yang jahat seperti mengabaikan diri sendiri. Dengan kata lain, Shakespeare ingin mengingatkan kita bahwa tidak ada yang salah dengan mencintai diri.

Shakespeare tetap menjadi penulis terhebat di dunia. Ceritanya telah menginspirasi ribuan orang juga, lho, ET Mates. Tetapi, bahasa Shakespeare bukanlah bahasa yang mudah. Yang harus kamu lakukan untuk memahami bahasa Shakespeare adalah meningkatkan bahasa Inggrismu selangkah demi selangkah. Juga, perbanyaklah membaca bahasa Inggris juga. Kamu bisa menemukan pelatih terbaik untuk meningkatkan bahasa Inggrismu di English Today Online. Kamu bisa belajar bahasa Inggris di mana saja, lho, ET Mates!